Senin, 23 November 2009

ANALISA BAKTERI SALMONELLA


ANALISA BAKTERI SALMONELLA

DI UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOGIRI

Salmonella adalah suatu jenis bakteri pencemar makanan yang cukup ditakuti oleh masyarakat luas. Salmonella bakteri Gram negative berbentuk batang, motil (kecuali Salmonella gallinarum dan Salmonella pullorum) dan tidak membentuk spora. Infeksi Salmonella – salmonellosis itu sendiri bersifat zoonosis, yaitu dapat ditularkan dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya. Penyakit yang ditimbulkan karena infeksi Salmonella akut dapat menimbulkan gejala mual, muntah, kram perut, diare, demam dan sakit kepala. Gejala – gejala tersebut dapat timbul setelah 6 – 48 jam setelah bakteri Salmonella masuk ke dalam tubuh manusia dewasa. Namun, hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang dan jenis (strain) bakteri Salmonella yang menginfeksinya.

Makanan yang dapat tercemar oleh bakteri ini antara lain daging, mentah, telur, susu dan produk turunannya, ikan, udang, coklat dan bahkan selai kacang. Beragam jenis Salmonella juga dapat diisolasi dari cangkang telur, namun secara umum Salmonella enteritidis yang sering ditemui. Salmonella enteritidis juga dapat ditemukan di dalam putih telur dan kuning telur. Diduga hal tersebut kemungkinan besar terjadi karena adanya transmisi vertical dari induk ayam yang terinfeksi Salmonella enteritidis ke dalam terlur telur pada saat proses pencangkangan telur.

Pada manusia. Bakteri Salmonella typhi dan Salmonella paratyphi A, B dan C menimbulkan demam tifoid. Tingkat kematian demam tifoid ini mencapai 10%, cukup tinggi jika dibandingkan dengan infeksi yang ditimbulkan oleh bakteri Salmonella lainnya yang hanya mencapai 1%. Namun, infeksi yang ditimbulkan Salmonella dublin dapat memiliki tingkat kematian hingga 15% jika septicemia (tercemarnya darah oleh bakteri) pada manusia yang berusia lanjut.

Dengan demikian, penting bagi kita untuk memastikan bahwa produk makanan dan minuman yang kita produksi dan konsumsi harus bebas dari Salmonella. Salah satu kultur mikrobiologi yang kami gunakan untuk melakukan analisa Salmonella di Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri adalah dengan media selektif dan media deret dan gula-gula. (dullah)