Rabu, 30 Januari 2013

UJI ZAT ORGANIK


PENGUJIAN ZAT ORGANIK Air minum mempunyai batas syarat zat organik yang diukur dengan banyaknya mg/l KMnO4 yang diperlukan untuk mengoksidasi zat organik yang terkandung didalamnya dengan pendidihan selama 10 menit. Kandungan zat organik yang melebihi batas memungkinkan pertumbuhan kuman, disamping menunjukkan pengotoran zat-zat organik yang kemungkinan akan membahayakan kesehatan. Pengujian Zat Organik Secara Titrimetri dengan Metoda Asam Metoda ini digunakan untuk contoh uji dengan kandungan klorida < 300 mg/L. Prinsip: Zat organik didalam contoh uji dioksidasi dengan KMnO4, kemudian direduksi oleh asam oksalat berlebih. Kelebihan asam oksalat dititrasi kembali dengan KMnO4. Gangguan :  Reduktor yang dapat mengganggu penetapan Nilai Kalium Permanganat adalah ion-ion seperti ferro, sulfida dan nitrit.  Gangguan ion ferro bila terdapat dalam air dapat dicegah dengan penambahan beberapa tetes KMnO4 sebelum dianalisa. Sulfida-sulfida dapat dihilangkan dengan mendidihkan contoh air setelah ditambah beberapa tetes H2SO4 sampai tidak terdapat bau H2S. Peralatan dan bahan penunjang 1. Peralatan :  Alat - alat yang dibutuhkan dalampengujian (buret,erlenmeyer,pipet,batu didih, labu ukur, gelas piala, pemanas listrik, pengatur waktu, gelas ukur) 2. Bahan Penunjang: a. Lart. Induk Kalium Permanganat 0,1 N b. Lart. Baku Kalium Permanganat 0,01 N c. Lart. Induk Asam Oksalat 0,1 N d. Lart Baku Asam Oksalat 0,01 N e. Asam Sulfat 8 N bebas zat organik Pembuatan Reagen :  Pembuatan lart. Induk KMnO4 0,1 N - Timbang 3,1600 gr KMnO4 kemudian larutkan dengan 500 mL aquadest dalam labu ukur 1000 mL, - Tambahkan aquadest sampai tepat tanda tera, - Simpan di dalam botol warna coklat dan tutup.  Pembuatan Lart. Baku KMnO4 0,01N - Pipet 10 mL lart. Induk KMnO4 0,1 N dan masukkan dalam labu ukur 100 mL, - Tambahkan aquadest sampai tanda tera Penetapan Normalitas KMnO4 0,01 N 1. Masukkan 100 ml aquadest ke dalam labu erlenmeyer 300 ml secara duplo, panaskan hingga 70oC 2. Tambahkan 5 mL lart. H2SO4 8 N bebas zat organik 3. Tambahkan 10 mL lart. baku asam oksalat 0,01N; titrasi dengan lart. baku KMnO4 0,01N sampai warna merah muda, catat volumenya; 4. Apabila perbedaan pemakaian lart. baku KMnO4 0,01N secara duplo lebih dari 0,1 mL ulangi penetapannya, apabila kurang atau sama dengan 0,1 mL rata-ratakan hasilnya untuk perhitungan kenormalan lart. baku KMnO4 5. Hitung normalitas lart. baku KMnO4 dengan rumus: V1 x N1 = V2 xN2 V1 = mL lart. Baku asam oksalat 0,01N V2 = mL lart. Baku KMnO4 0,01N N1 = kenormalan lart. Baku asam oksalat 0,01N N2 = kenormalan lart. Baku KMnO4 yang di cari Prosedur : 1. Pipet 100 mL contoh uji masukkan ke dalam erlenmeyer 300 mL dan tambahkan 3 butir batu didih. 2. Tambahkan KMnO4 0,01 N beberapa tetes ke dalam contoh uji hingga terjadi warna merah mud 3. Tambahkan 5 ml asam sulfat 8 N bebas zat organik. 4. Panaskan di atas pemanas listrik pada suhu 105oC ± 2OC, bila terdapat bau H2S, pendidihan diteruskan beberapa menit. 5. Pipet 10 mL larutan baku KMnO4 0,01 N. 6. Panaskan hingga mendidih selama 10 menit. 7. Pipet 10 mL larutan baku asam oksalat 0,01 N. 8. Titrasi dengan kalium permanganat 0,01 N hingga warna merah muda. 9. Catat volume pemakaian KMnO4. 10. Apabila pemakaian larutan baku kalium permanganat 0,01 N lebih dari 7 mL, ulangi pengujian dengan cara mengencerkan contoh uji. Perhitungan KMnO4 mg/l = [(10 + a)b - (10 x c)] 1 x 31,6 x 1000 x f d dengan pengertian: a: adalah volume KMnO4 0,01 N yang dibutuhkan pada titrasi; b: adalah normalitas KMnO4 yang sebenarnya; c: adalah normalitas asam oksalat; d: adalah volume contoh; dan f : adalah faktor pengenceran contoh uji. CATATAN Apabila terdapat nitrit maka nilai KMnO4dikurangi 1,4 mg/L untuk kadar nitrit 1 mg/L

Tidak ada komentar:

Posting Komentar